Saturday, February 9, 2013

Jemput Aku dengan Cara-Mu


13 Januari 2013, jemariku terhenti seketika. Tak kutemukan satu katapun yang dapat menggambarkan keadaan jiwa terdalamku sekarang. Aku benar-benar tidak menyukai periode bulanan ku harus datang secepat ini. Aku membutuhkan kenikmatan shalat sekarang, namun kenikmatan itu terenggut karena ketidak suciannya jasad ini. Allah, hentikan darah ini. Aku benar-benar ingin rukuk dan sujud dihadapanMu. Esok, ntah apa yang akan terjadi esok hari. Ntah kenapa, kepulangan ku kali ini masih menyisakan rasa tidak nyaman. Rasanya tak ingin pulang ke bumi segantang lada lagi, benar-benar tak ingin menyatukan diri dengan tanah. Ada sebersit keinginan untuk mendaki ke atas langit, naik hingga ke Arsy dan bertemu denganMu. Tapi apa daya, memikirkan kematian saja membuatku menangis ketakutan akan siksaanmu. Tolong, kasihani aku. Ampuni aku. Matikan aku dalam keadaan khusnul khotimah. Matikan aku dalam keadaan berbaik sangka akan takdirMu. Jujur, ketakutan ini semakin menjadi. Aku takut Kau meninggalkanku. Aku takut tak dapat bertemu dengan Rasulullah. Aku takut. Aku takut. Aku takut.
Ku pejamkan mataku sejenak, merasakan kehadiranMu. Aku ingin bebas. Bernafas lega. Tersenyum bahkan tertawa. Aku ingin menjadi wanita paling bahagia di dunia karena aku mencintaiMu dan Kau membalas cintaku dengan segala sesuatu yang jauh lebih luar biasa. Aku ingin mereka melihat bahwa Kau lah yang membuatku bebas dan semakin kuat.
Aku mencintaiMu ya Rabb. Kekalkan cinta ini. Tolong, aku memohon dengan sangat.
Bukankah Kau tak akan pernah menyia-nyiakan hambamu yang berbuat baik ya Rabb? Aku benar-benar ingin membuang seisi dunia asalkan Kau ridho dengan jalan hidupku. Ridho dengan segala keputusanku. Ridho akan taubatku. Astaghfirullah. Kau harus menemaniku saat keterasinganku nanti ya Rabb. Berharap Kau lembutkan pencabutan nyawa saat ia harus berpisah dari jasadnya, berharap Kau menerangi kegelapanku di alam kubur nanti, berharap Kau bangkitkan aku dalam keadaan sebaik-baiknya, berharap Kau mudahkan hisabku dan mengizinkan kakiku menginjak surgaMu, membiarkan hidungku mencium wangi surgaMu dan membiarkan aku bertelekan diatas dipan-dipan atau permadani berlapis sutra tebal di surgaMu dan tentunya berharap Kau memberiku pakaian para ahli surga, sutra berwarna hijau yang keindahannya melebihi apapun di dunia ini.
Ya Rabb, peluk aku. Rangkul aku. Rengkuh aku dengan kehangatan cahayaMu. Aku ingin kesana. Ke tempat yang jauh lebih tenang dan menenangkan. Biarkan aku berada dekat di sisiMu. Jemput aku ya Rabb. Jemput aku dengan caraMu.

1 comment: