Sunday, December 8, 2013

Derry Oktriana 1st Book, 15 December 2013

Bismillah, tulisan kali ini dikhususkan untuk membahas sekelumit tentang buku perdana yang penulis susun dengan judul ‘Selamat Tinggal Tuhanku, Aku Perempuan Merdeka’. Buku ini diterbitkan melalui penerbit Indie Publishing dengan ukuran 14x21cm dan tebal sekitar 386 halaman. Adapun tema yang diangkat dari buku ini adalah mengenai perjuangan seorang perempuan yang berusaha berhijrah dari masa jahiliyah menuju masa yang penuh dengan nilai-nilai Islam. Selama perjalanannya, dibahas pula mengenai banyak hal tentang para pemuda dengan peradabannya, para perempuan dengan kehormatannya, para orangtua dengan sikapnya, para aktivis dakwah dengan perjuangannya hingga tentang perasaan penulis saat merayakan kematian Ayahnya dan luluh lantaknya ekspektasi penulis saat satu sosok laki-laki yang ia kagumi selama ini mendadak memproklamirkan dirinya sebagai seorang ateis. Dan dari keseluruhan rentetan perjalanan itu akan mengantarkan para pembaca tentang definisi baru dari ‘pemuda’, ‘ekspektasi’, ‘kehormatan’ hingga ‘kematian’. Besar harapan penulis agar para pembaca dapat menyelami lautan hikmah yang diangkat dari kisah-kisah nyata di dalamnya. Berikut penulis lampirkan beberapa kalimat yang terdapat di dalam buku ini:

Monday, December 2, 2013

Coitus Interuptus dengan Pekan Kondom Nasional



 
Well, sesungguhnya menulis tulisan kali ini agak memuakkan, disamping karena temanya yang juga memuakkan, juga tentang deadline memuakkan yang dibuat oleh Ari Akbar. Entahlah harus memulai darimana, rasanya hanya ingin menulis sebuah paragraph kemudian mengakhirnya dengan ucapan terima kasih. Namun baiklah, mari kita lihat apa yang akan tertulis setelah ini. Mungkin dapat kita mulai dengan kata ‘kondom’. Kondom merupakan salah satu alat pengaman yang digunakan untuk mencegah terjadinya konsepsi. Lalu apa itu konsepsi? Konsepsi merupakan proses awal terjadinya kehamilan dimana berlangsungnya pertemuan antara sel sperma dan ovum, kemudian aku tergelitik untuk menanyakan istilah itu pada teman-teman satu grup skripsiku:
Aku        : Kemarin apa istilahnya? Yang cruptus2 itu
Ade        : Apaan cruptus?
Aku        : Itu loh yang pembuahan di dalam
Adit        : Coitus Interuptus
Oni         : Yiiii, masya Allah, kenapa tiba2 nanya gitu2an?
Aku        : Yii lagi mau nulis tentang kondom weeks
Ade      : (menanggapi Adit) Salah, bukan itu, seharusnya coitus aja, interuptus itu dibatalkan alias buang diluar
Yah, kira-kira begitulah obrolan anak Farmasi. Sekarang kembali ke tema awal tentang kondom weeks, entah apa yang ada di pikiran para petinggi negeri ini dan para pembuat kebijakan di atas sana. Mereka menetapkan 1-7 Desember sebagai Pekan Kondom Nasional, rasanya aku benar-benar ingin meneriakkan, “What the…?!” kepada mereka semua.