Saturday, March 9, 2013

Karena Keperawanan Tak Kenal Chapter Kedua


Tulisanku sebelumnya telah mempromosikan buku karangan Ustadz Felix Siauw yang berjudul “Udah Putusin Aja”. Kali ini aku ingin membahas mengenai salah satu opini yang dikemukakan oleh beliau dalam bukunya tersebut. Berhubung buku yang aku miliki sedang berhijrah dari satu tangan ke tangan yang lain. Jadi pengutipan opini ini mungkin agak berbeda dari buku aslinya, namun insyaAllah dengan maksud dan tujuan yang sama. Sudah siap? Ini bunyinya :
Seorang laki-laki menginginkan calon istri yang baik MASA LALUNYA, sedangkan
Seorang perempuan menginginkan calon suami yang baik MASA DEPANNYA
Nah, bagaimana menurut pendapat kalian? Jika masih belum cukup paham, monggo dibaca ulang opini tersebut. Keduanya memiliki maksud dan tujuan yang sama, yaitu mengenai calon pendamping hidup dan kehidupan. Namun ada perbedaan yang sangat kontras disana, yaitu antara dua masa yang tentu saja berbeda. Karena masa lalu adalah masa dimana segala hal, baik itu menyenangkan maupun menyedihkan ‘telah’ terjadi. Sedangkan masa depan adalah masa dimana segala hal, baik itu menyenangkan maupun menyedihkan ‘belum’ terjadi. Layaknya seorang ulama pernah berkata, “Sesuatu yang jaraknya paling jauh adalah masa lalu, karena sedetikpun kita tak akan mampu kembali kepadanya”. Lalu bagaimana? Apakah ini semua adil untuk para perempuan? Mari kita lanjutkan pembahasan ini dengan sebuah paparan yang telah aku olah dari sebuah percakapan dengan seorang laki-laki. Sehingga kita sebagai kaum Hawa dapat mengetahui secara langsung sudut pandang dari seorang makhluk yang menyebut dirinya kaum Adam ini.
Aku memulai percakapan itu dengan sebuah salam melalui bbm, lalu dilanjutkan dengan membuka topik yang agak kontroversial menurutku. Setelah menunggu beberapa lama, aku menerima jawaban yang cukup panjang darinya. Oiya, sebelumnya biarkan aku memperkenalkan laki-laki ini. Dia bernama Okto Pranadhipta Wibowo, teman sekolahku saat di bangku SMP dan SMA. Ia pernah sama-sama berjuang sebagai aktivis jurnalisme maupun fotografi denganku. Jadi, dia termasuk orang yang selalu mengeluarkan opini-opini yang berkualitas menurutku. Baiklah, kita simak penuturan dari makhluk Adam ini :
“Ya rata-rata sih emang gitu kenyataannya, sad but true. Si laki-laki gak sadar kalau nanti di masa depannya dia pengen ketemu perempuan yang masa lalunya baik. Padahal itu semua harus dia mulai dari diri dia sendiri, buat ngejaga perempuan yang pernah deket sama dia dari hal-hal yang bakal ngebuat masa lalu perempuan itu jadi kurang baik. Kebanyakan laki-laki sadarnya telat, yang seharusnya dari masa puber mereka udah mikir kesitu, tapi justru mereka ngedahuluin nafsu, gak mikir long-term cause nya bakal gimana. Ya emang susah sih kalo masa puber buat laki-laki tapi gak ngedahuluin nafsu. Dan hal itulah ironisnya. Hal yang laki-laki inginin di masa depan justru laki-laki juga yang ngerusaknya di masa lalu. Kalau perempuan pengen laki-laki bermasa depan baik, ya wajarlah. Dan emang udah kewajiban laki-laki yang ingin berkeluarga, ngeusahain buat punya masa depan terbaik.”
Well done, lumayan panjang jawaban dari teman lama satu ini. Sengaja aku membaca tanggapan dari dirinya berulang-ulang sebelum aku membalas kembali jawaban darinya. Setelah beberapa saat berselang, aku katakan padanya :
“Cakep jawabannya. Jadi sebejat-bejatnya pria yang serius berumah tangga, dia bakal tetep pengen perempuan yang baik buat jadi istrinya kan? Dan tentunya ibu yang baik buat anak-anaknya. Tapi mereka gak nyadar kalo perempuan jadi rusak juga karna ulah mereka. Mungkin kadang nyadar, tapi selagi ada yang bisa dimanfaatin di depan mata, kenapa enggak. Trus gimana dong? Paradigmanya sekarang tuh gini, laki-laki yang pengen dapetin perempuan dengan masa lalu yang baik, mungkin dia emang berkemungkinan besar bisa dapetin yang mereka mau, bisa aja dengan cara mereka belajar buat berubah jadi lebih baik. Tapi sayangnya, perempuan yang udah terlanjur masa lalunya gak baik, mau dia berubah lebih baik gimana pun juga, seolah-olah tetep gak layak buat dapetin laki-laki baik. Dan gak bisa dipungkiri, yang jadi korban tetep cuma 1 pihak yaitu perempuan, karna kehormatan gak bisa diulang 2x kan? Dan penyiksaan batin saat menutupi hal itu semua dari suami sah nantinya pasti sangat menyakitkan. Aku tuh kepikiran banget abis baca bukunya Felix yang #UdahPutusinAja, di awal bukunya udah ngebahas masalah perempuan yang kehormatannya diambil trus ditinggal gitu aja ma pacarnya. Dan dari angka-angka statistik mengenai tingkat hubungan seks pra-nikah yang di paparin dalam buku itu nyeremin banget.  Dulu aku cuma stuck sampe masalah perempuan2 yang diperkosa trus masa depannya jadi rusak. Tapi setelah baca buku ini, kayak mendadak keubah mindsetnya, ternyata yang kehilangan kehormatan atas nama cinta juga banyak banget. Yah atas nama cinta bullshit mereka itu.”
Ternyata, balasan jawaban dari aku juga gak kalah panjang ya. Hehe. Sekarang disimak lagi ya jawaban dari si Okto :
“Nah iya makanya dari dulu juga orangtua udah banyak yang bilang, laki-laki itu egois. Dan mungkin karna diomongin gitu, laki-laki jaman sekarang mindsetnya jadi otomatis egois. Ya iya sih, nyadar mungkin. Cuma si laki-laki di kontrol dengan nafsu yang ber-mindset ‘kalau gak long-last tapi belum ngapa-ngapainin si perempuan bakal sia-sia nih pacaran, kan mumpung si perempuan lagi cinta sama kita’. Kalau untuk gimananya sih, aku coba bikin mindset ke diri sendiri mulai dari beberapa waktu lalu sesuai quote ‘every saint has past and every sinner has future’. Masalah masa lalu kesampingin ajalah, sekarang tinggal ngeliat gimana orang-orang ngehadapin masa sekarang dan masa depannya.  Dan itulah para anak-anak masa puber yang missleading arti cinta, mereka mikirnya mereka ngelakuin karena cinta, padahal itu nafsu dan keingintahuan aja. Yang perempuan kejebak sama kata-kata laki-laki tentang cinta yang sebetulnya cuma nafsu.”
Well well well, alias baiklah baiklah baiklah. Obrolan kami ditutup dengan ucapan terima kasih dan doa untuk kebaikan masing-masing dari kita. Semoga kedepannya Allah ngasih petunjuk berupa solusi untuk masalah-masalah tersebut. Semoga kita makin dikuatkan dalam keistiqomahan menjaga iman ini dan tentunya meng-Islam-kan diri lagi dan lagi. Amin. (^_^)
Ntahlah, mungkin gak akan pernah habis kata untuk aku katakan dan yakinkan pada kalian semua bahwa pacaran atau atribut apapun namanya itu adalah suatu hal yang sangat berbahaya, terutama bagi perempuan. Mungkin akan banyak yang menyepelekan tulisan dan opini ku ini, tapi percayalah. Perempuan-perempuan di luar sana yang telah menjadi korban nafsu yang beratasnamakan cinta ini sudah sangat banyak. Dan kalian tahu? Mungkin dulunya mereka juga menganggap hal-hal semacam ini sepele. Namun saat mereka yang menjadi korbannya, mereka hanya bisa meratap dan tersungkur lemas tak tahu harus berbuat apa. Untuk kita semua, yang masih diberi limpahan nikmat atas kehormatan yang masih dijaga oleh Allah SWT ini, marilah berusaha menjaga titipannya. Menjaga dengan menghindari segala bentuk kemaksiatan yang dibungkus oleh indahnya cinta semu. Bersyukurlah bagi orang-orang yang terus diingatkan tentang segala hal baik yang akan menyelamatkannya di dunia maupun di akhirat kelak. Jangan sampai kita berbalik arah dan mengambil jalan yang tak di ridhoi oleh Allah. Dan bagi para perempuan yang kurang beruntung mengenai masa lalu, tenanglah, mungkin kehormatan telah luput dari diri, namun ingatlah bahwa kita memiliki Allah yang Mahakekal. InsyaAllah, akan saya bahas dalam tulisan berikutnya.
Dan bagi para laki-laki yang membaca tulisan ini, tolong bantu kami para perempuan. Bantu dengan menghormati kodrat kami sebagai makhluk yang lemah. Sebagai makhluk yang mudah sekali bertekuk lutut dengan buaian kata-kata manis. Mari kita menjaga bentuk interaksi kita semua. Ingatlah bahwa kalian memiliki kakak seorang perempuan, atau seorang adik yang juga perempuan. Bahkan lihatlah ke diri kalian sendiri, kalian juga dikeluarkan dari rahim seorang perempuan. Sakitkah hati kalian bila mengetahui atau paling tidak membayangkan kakak, adik bahkan Ibu kalian diperlakukan asusila oleh orang lain lalu dibuang begitu saja layaknya sampah? Masha Allah. Semoga Allah senantiasa melindungi kita semua. Amin ya Rabb.
Akan aku akhiri tulisan ini dengan sebuah doa untuk kita semua. Semoga dengan diamini oleh segenap pembaca dapat menggetarkan langit dan membuka seluruh pintu hikmah tepat ke arah kita.
Ya Allah ya Rabb, kami memulai doa ini dengan rasa syukur penuh atas nikmat Islam yang Engkau berikan. Atas seluruh keikhlasan Rasulullah SAW yang tak kenal lelah hingga bersimbah darah untuk memperjuangkan agama ini hingga sampai ke dalam tiap helaan nafas kami. Jadikan kami senantiasa berada di jalan lurus menuju kebenaran, dijauhkan dari segala kebatilan, dan benar-benar mampu menyerahkan diri kami seutuhnya kepada-Mu. Semoga Engkau menyempurnakan nikmat-Mu atas kami semua. Membebaskan kami dari segala bencana yang kami ciptakan dari nafsu diri ini. Serta tutupkanlah aib-aib kami baik di dunia maupun di akhirat kelak. Ya Allah, sungguh tak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Dengan segala kerendahan diri ini, kabulkanlah permohonan kami, kami memohon dengan sangat. Amin. Amin ya Rabbal ‘alamin.

22 comments:

  1. SubhanAllah...
    May Allah bless, protect, and always help your 'da'wah' way..

    ReplyDelete
  2. SubhanaAllah,,,
    Jazakumullah khoiran katsiran

    ReplyDelete
  3. nice post yi.. gak bisa dipungkiri bobroknya pergaulan khususnya di Indonesia. Anak kecil aja udah pada berani ngelakuin hal-hal gak bener. Mau salahkan siapa? Orang tua? Budaya luar? Kurang pendidikan moral?

    semoga kedepannya semakin baik.

    ReplyDelete
  4. untuk yang belum terlanjur, jadikan pengalaman yang sudah terlanjur sebagai pelajaran.
    untuk yang sudah terlanjur, bertaubatlah, semoga menjadi pelajaran untuk kedepannya menjadi yang lebih baik.

    "the eggs are already broken. now, just let’s make sure you make a pretty good omelette out of it."

    ReplyDelete
  5. @Ibnu Kutub : (^_^)

    @Pandu : intinya harus kembali ke Al-Quran dan hadits, syariah harus ditegakin lagi, emang itu inti kenapa Islam itu turun, buat jadi pedoman seluruh umat, sekarang siapa aja yang mau negakin syariah malah dibilang ekstrim, kalo emang ekstrim, berarti Rasulullah jauh lebih ekstrim, ckckck *mikirkeras*

    @okto : yuph, gak perlu jadi korban dulu kan baru belajar (^_^) setuju deh sama kamu

    ReplyDelete
    Replies
    1. @oyi yaps.. PR buat para pendidik, pembibing, pemberi ilmu, pemerhati,dan siapa saja yang perduli buat mengubah "pendidikan agama" yang sekarang jadi kebutuhan sekunder ,tersier bahkan gak dibutuhin sama sekali (in fact) jadi primer tingkat pertama.

      @okto aku punya beberapa temen deket (cewek) yang udah "bablas", mereka curhat, sebagian besar terjadi emang karena 1 hal, "takut kehilangan". WTF? pola pikir yang aneh

      Delete
    2. PR bgt ini ndu, makanya pengen cepet2 lulus kuliah trus berbuat sesuatu yg lebih bs ngegebrak dunia ini, hfhh

      takut kehilangan setelah bablas maksudnya? wajarlah kalo gitu, itu bukan pola fikir aneh tapi rasa perlindungan diri dengan ngorbanin diri sendiri

      Delete
    3. bukan yii, maksud pandu mungkin justru mereka mau ngelakuinnya itu sebelumnya karena takut kehilangan si cowok, gitu ya ndu?
      cuman masalahnya emang rata-rata cewek yang mau ngelakuin gitu udah kejebak kata-kata cinta si cowok, dan si cowok gak jarang "ngancem" bakal ninggalin si cewek atau dengan hal lainnya supaya si cewek mau ngelakuin itu.
      ya pola pikir cewek yang "takut kehilangan" dan para cowok yang "memanfaatkan" pola pikir cewek itu titik awal masalah ini.

      Delete
    4. kalo di buku2 yg yii baca itu, rata2 gini to, mereka emang saling 'cinta' ceritanya, trus pas akhirnya ngelakuin itu si cowok bilang ke ceweknya, 'emang kamu gak percaya ma aku? nantinya juga kita bakal ngelakuin ini kalo kita udah nikah kan? aku kan bakal jadi suami kamu nantinya' *gubrak* yah si cew seolah dibungkus dengan kata suami yg udah halal, padahal akhirnya dibuang kayak sampah, masha Allah, moga sodara2 kita semua bisa menjaga izzahnya (kemuliaan) masing2, amiin

      Delete
    5. nah iya, itu juga salah satu cara cowok ngeyakinin si cewek. masha Allah.
      iya yii, semoga gak ada lagi perempuan yang bakal kehilangan kemuliaannya sebelum halal, dan semoga laki-laki sadar untuk menjaga siapa pun perempuan dari masa lalu yang bakal ngerusak masa depan mereka. amin.

      Delete
    6. amiiiin ya Allah amiiin :')
      semoga semua cowok bs berfikiran sama kayak kita

      Delete
  6. insha allah bermanfaat untuk para tiang negara . amin :)

    ReplyDelete
  7. amiiin alhamdulillah aku masih istiqomah di jalanNya huhuhu baca buku udah putusin aja langsung galau gak mau lagi hahaha :) salam kenal derry perdana nih ngunjungin blog kamu yang keren isinya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. bagus dong galaunya jadi gak mau lagi, hohoho
      salam kenal juga yah, ntar ba'da UTS baru walking2 ke blog yg lain, makasih kunjungannya moga bermanfaat (^_^)

      Delete
  8. cinta yang bullshit isinya.. Cinta terkadang dinodai oleh hal semacam ini.
    BW ke blogku jg ya.. thanks.

    ReplyDelete
    Replies
    1. masih ada insyaAllah yg gak bullshit doang isinya

      siiph ntar ba'da UTS lgsg walking2, syukron kunjungannya :)

      Delete
  9. AMinnnn...
    Itu buku bisa jadi referensi nih,
    bagus juga ulasan postingan ini,

    ZaenuriAchmad.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. masih banyak yg bs diulas dr buku itu brother, coba deh dibaca :)

      Delete
  10. jadi inget tulisan bbrapa tahun silam yg sy beri judul; AKU MENGGUGAT WANITA... gk nyangka ada perempuan yg dengan ikhlas memperbincangkan hal2 diatas tanpa melibatkan emosi...

    kereen :D

    ReplyDelete