13 Januari
2013, jemariku terhenti seketika. Tak kutemukan satu katapun yang dapat
menggambarkan keadaan jiwa terdalamku sekarang. Aku benar-benar tidak menyukai
periode bulanan ku harus datang secepat ini. Aku membutuhkan kenikmatan shalat
sekarang, namun kenikmatan itu terenggut karena ketidak suciannya jasad ini.
Allah, hentikan darah ini. Aku benar-benar ingin rukuk dan sujud dihadapanMu.
Esok, ntah apa yang akan terjadi esok hari. Ntah kenapa, kepulangan ku kali ini
masih menyisakan rasa tidak nyaman. Rasanya tak ingin pulang ke bumi segantang
lada lagi, benar-benar tak ingin menyatukan diri dengan tanah. Ada sebersit
keinginan untuk mendaki ke atas langit, naik hingga ke Arsy dan bertemu
denganMu. Tapi apa daya, memikirkan kematian saja membuatku menangis ketakutan
akan siksaanmu. Tolong, kasihani aku. Ampuni aku. Matikan aku dalam keadaan
khusnul khotimah. Matikan aku dalam keadaan berbaik sangka akan takdirMu.
Jujur, ketakutan ini semakin menjadi. Aku takut Kau meninggalkanku. Aku takut
tak dapat bertemu dengan Rasulullah. Aku takut. Aku takut. Aku takut.
Ku pejamkan
mataku sejenak, merasakan kehadiranMu. Aku ingin bebas. Bernafas lega.
Tersenyum bahkan tertawa. Aku ingin menjadi wanita
paling bahagia di dunia karena aku mencintaiMu dan Kau membalas cintaku dengan
segala sesuatu yang jauh lebih luar biasa. Aku ingin mereka melihat
bahwa Kau lah yang membuatku bebas dan semakin kuat.
Aku mencintaiMu ya Rabb. Kekalkan cinta ini. Tolong, aku memohon dengan sangat.
Aku mencintaiMu ya Rabb. Kekalkan cinta ini. Tolong, aku memohon dengan sangat.
Bukankah Kau
tak akan pernah menyia-nyiakan hambamu yang berbuat baik ya Rabb? Aku
benar-benar ingin membuang seisi dunia asalkan Kau ridho dengan jalan hidupku.
Ridho dengan segala keputusanku. Ridho akan taubatku. Astaghfirullah. Kau harus
menemaniku saat keterasinganku nanti ya Rabb. Berharap Kau lembutkan pencabutan
nyawa saat ia harus berpisah dari jasadnya, berharap Kau menerangi kegelapanku
di alam kubur nanti, berharap Kau bangkitkan aku dalam keadaan sebaik-baiknya,
berharap Kau mudahkan hisabku dan mengizinkan kakiku menginjak surgaMu, membiarkan
hidungku mencium wangi surgaMu dan membiarkan aku bertelekan diatas dipan-dipan
atau permadani berlapis sutra tebal di surgaMu dan tentunya berharap Kau
memberiku pakaian para ahli surga, sutra berwarna hijau yang keindahannya
melebihi apapun di dunia ini.
Ya Rabb, peluk
aku. Rangkul aku. Rengkuh aku dengan kehangatan cahayaMu. Aku ingin kesana. Ke
tempat yang jauh lebih tenang dan menenangkan. Biarkan aku berada dekat di
sisiMu. Jemput aku ya Rabb. Jemput aku dengan caraMu.
Jemput aq dengan caramu
ReplyDelete